Rabu, 25 November 2015

Resensi Novel Haji Backpacker


Nama : Yudaha Yudhistira
NPM : 17215316
Kelas : 1EA04
Haji Backpacker
Masa lalu yang menyakitkan telah membangkitkan kemarahan terbesar dalam diri Mada. Dia hanya bisa menyalahkan semua orang ,termasuk bapak dan kakak kandungnya sendiri ,dan yang paling fatal adalah dia telah menyalahkan tuhan atas hilangnya setiap orang yang dia sayang dalam hidupnya.
Atas dasar marah dan bencinya Mada terhadap tuhan ,Mada memilih meninggalkan rumah dan rasa kepercayaannya terhadap tuhan ,dengan harapan bisa melupakan masa lalu dan menghapus rasa sakit serta kecewa dalam hatinya. Mada melakukan perjalanan panjang dengan memanfaatkan sedikit uang yang ia punya. Mada mengawali perjalanan panjangnya ini dengan Thailand sebagai tujuan utamanya.
Di Thailand ,Mada mengawali harinya dengan sangat buruk ,sampai pada akhirnya ia bertemu dan berkenalan dengan Marbel.
Perjalanan Mada di Thailand  berakhir karena kedatangan Mala kakak kandungnya dari Indonesia dengan berita duka yang memberitahukan bahwa ayah Mada telah meninggal saat beribadah haji dan dikuburkan di tanah suci.
Mada diberitahu Marbel bahwa ia dicari oleh preman akibat perkelahian beberapa hari lalu yang mengakibatkan Mada membunuh salah satu dari beberapa preman tersebut. Akhirnya Mada memilh untuk pergi lagi dari negara tersebut karena sudah tidak aman lagi berada di negara tersebut.
Berkat bantuan dari sejumlah uang yang diberikan kakaknya ,Mada berhasil membeli tiket ke Vietnam.Tetapi setelah beberapa hari dia membeli tiket tersebut ,Mada terdampar di China yang kemudian menuntunnya melakukan perjalanan lebih jauh ,Tibet dan India demi menemukan jawaban atas mimpi-mimpi buruk yang di alaminya semenjak kedatangannya ke China.

Di India Mada berguru pada seorang Ustadz yang menuntunnya untuk menemukan kembali Tuhan dalam hidupnya. Persoalan tentang mimpi Mada pun terjawab dan Mada berhasil menemukan kembali Tuhannya yang sempat hilang. Di akhir perjalanan ,Mada memutuskan untuk menemui makam almarhum ayahnya di Tanah Suci melalui Iran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar